KEONG BAKAU

 KEONG BAKAU




      Keong Bakau (Telescopium telescopium) merupakan gastropoda yang banyak dikonsumsi sebagai lauk pauk dan memiliki khasiat sebagai obat asma. Berikut adalah beberapa informasi mengenai kandungan gizi dan bioaktif Keong Bakau:

- Kandungan protein pada Keong Bakau tinggi, sebesar 12,60%
- Kandungan lemak berjumlah 0,27%
- Kandungan karbohidrat berjumlah 13,45%
- Kandungan asam amino tertinggi pada Keong Bakau terdapat pada asam glutamat sebesar 25,121%
- Ekstrak kasar daging Keong Bakau mengandung senyawa alkaloid, steroid, dan flavonoid dengan         IC50 aktivitas antioksidan tertinggi pada pelarut metanol sebesar 22

      Berdasarkan hasil penelitian, kandungan protein pada keong bakau (Telescopium telescopium) dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan kondisi lingkungan tempat keong bakau hidup. Sebagai contoh, hasil penelitian di pantai Waai menunjukkan kandungan protein keong bakau lebih tinggi, yakni sebesar 72,93%. Sementara itu, penelitian lain di perairan Sepulu dan Socah menunjukkan kandungan protein sebesar 12,43% hingga 12,60%. Kandungan protein yang tinggi ini mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan, ketersediaan pakan, dan kondisi habitat tempat keong bakau hidup. Oleh karena itu, perbedaan kandungan protein pada keong bakau dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, dan hal ini perlu dipertimbangkan dalam memanfaatkannya sebagai sumber pangan.

      Selain itu, Keong Bakau juga memiliki kandungan senyawa bioaktif lainnya, seperti triterpenoid dari ekstrak N-heksana kulit batang tanaman Gharcinia Benthami. Dari penelitian yang ada, Keong Bakau memiliki potensi sebagai makanan yang sehat dan memiliki kombinasi kandungan gizi yang bermanfaat.

      Keong Bakau dapat ditemukan di berbagai lokasi, seperti di daerah pertambakan yang berbatasan dengan hutan mangrove dan di kawasan pesisir .

- Keong Bakau sering ditemukan dalam jumlah berlimpah di daerah pertambakan yang berbatasan dengan hutan mangrove.

- Keong Bakau pada hutan mangrove banyak ditemukan di air payau (15-34 ppt) atau hutan mangrove.

- Pola sebaran keong Bakau yang ditemukan pada lokasi penelitian pada dasarnya terbagi atas tiga jenis yaitu pola sebaran acak, seragam, dan mengelompok.

- Keong Bakau merupakan moluska asli mangrove yang mudah ditemukan dibagian tengah hutan mangrove.

Selain itu, Keong Bakau juga dapat ditemukan di berbagai lokasi lain, seperti di perairan Desa Luhu Kecamatan Huamual seram Bagian Barat.

      Keong Bakau dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi masyarakat. Keong Bakau banyak dikonsumsi sebagai lauk pauk dan memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Keong Bakau dapat ditemukan di berbagai lokasi, seperti di daerah pertambakan yang berbatasan dengan hutan mangrove dan di kawasan pesisir seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Masyarakat sekitar juga dapat memanfaatkan Keong Bakau sebagai sumber penghasilan dengan mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan atau kerajinan. Dengan demikian, Keong Bakau dapat menjadi sumber makanan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

      Keong Bakau dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa cara mengolah Keong Bakau agar bermanfaat:

1. Dibuat sebagai sup: Keong Bakau dapat diolah menjadi sup yang kaya akan protein dan nutrisi lainnya.

2. Dibuat sebagai sate: Keong Bakau dapat diolah menjadi sate yang lezat dan bergizi.

3. Dibuat sebagai keripik: Keong Bakau dapat diolah menjadi keripik yang renyah dan enak.

4. Dibuat sebagai bahan masakan: Keong Bakau dapat diolah sebagai bahan masakan, seperti tumis atau saus.

5. Dibuat sebagai bahan salad: Keong Bakau dapat diolah sebagai bahan salad yang segar dan sehat.

Dalam mengolah Keong Bakau, perlu diperhatikan cara membersihkannya agar aman dikonsumsi. Salah satu cara membersihkan Keong Bakau adalah dengan merebusnya terlebih dahulu selama beberapa menit hingga matang.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BIOLOGI - TANAMAN, JENIS DAN MANFAATNYA.

TUGAS UAS BIOLOGI - MIKROBIOLOGI DALAM PRODUKSI PANGAN FERMENTASI.