TUGAS BIOLOGI - TANAMAN, JENIS DAN MANFAATNYA.

 

GANJA



 A. APA ITU GANJA

Ganja merupakan narkotika golongan 1 bersama dengan heroin, kokain, morfin, dan juga opium. Ganja adalah bunga, batang, daun, dan biji kering dari tanaman ganja.   

Ganja mengandung sekitar 120 komponen di dalamnya yang disebut sebagai cannabinoid. Dua di antaranya adalah cannbidiol (CBD) dan tetrahydrocannaidiol (THC). Keduanya adalah zat psikoaktif.

 B. NAMA LATIN GANJA

Ganja adalah bunga, batang, daun, dan biji kering dari tanaman ganja yang memiliki nama latin Cannabis sativaCannabis indica, dan Cannabis ruderalls.

 C. ASAL GANJA

Ganja adalah salah satu flora yang sering digunakan sebagai tanaman obat dan psikotropika. Tanaman ini diperkirakan pertama kali berevolusi di Asia Tengah, tepatnya di Dataran Tinggi Tibet. Anggapan ini berdasarkan hasil analisis para ilmuwan terhadap fosil serbuk sari yang ditemukan dalam beberapa penelitian.

Meski begitu, para ahli masih belum bisa mengungkap lokasi persisnya. Pasalnya, tidak ada cukup bukti yang memiliki korelasi dengan ganja kuno dalam rekam jejak fosil yang ditemukan.

 D. MANFAAT GANJA UNTUK KESEHATAN

Penggunaan ganja medis di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, umumnya untuk mengontrol rasa sakit.

Akan tetapi, ganja tidak cukup ampuh untuk rasa sakit yang parah (misalnya, nyeri pasca operasi atau patah tulang). 

Menurut Peter Grinspoon, seorang dokter, pendidik, dan spesialis ganja di Rumah Sakit Umum Massachusetts, ganja setidaknya lebih aman daripada opium. 

Grinspoon juga menyebutkan penggunaan ganja yang terkontrol tidak menyebabkan overdosis, tidak membuat ketagihan, dan dapat menggantikan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID  

      1. Mencegah Glaukoma. 

 Berdasarkan penelitian yang dilakukan National Eye Institute, ganja mungkin dapat menurunkan intraocular pressure (IOP), alias tekanan bola mata, pada orang dengan tekanan normal dan orang-orang dengan glaukoma. Efek ini mampu memperlambat perkembangan penyakit glaukoma sekaligus mencegah kebutaan.

      2. Meningkatkan Kapasitas Paru

 Sebuah studi yang terbit dalam Journal of the American Medical Association (2012) menyebutkan daun ganja berpotensi menambah kapasitas paru-paru untuk menampung udara ketika bernapas. 

Hal ini terkait dengan cara penggunaan mariyuana yang biasanya diisap dalam-dalam.

Oleh sebab itu, peneliti menyimpulkan hal ini mungkin menjadi semacam latihan untuk meningkatkan fungsi paru-paru.

      3.Mencegah Kejang Karena Epilepsi



 Sebuah studi dalam jurnal Cureus (2018) memperlihatkan bahwa ganja berpotensi untuk mengatasi epilepsi dan membantu meredakan gejala pasien epilepsi dengan resistansi obat. 

Kandungan cannabinoid dalam daun ganja diyakini membantu meringankan kejang pada pasien epilepsi. 

Senyawa ini memiliki peran dalam mengurangi pelepasan neurotransmiter (sinyal rangsangan saraf) di sistem saraf pusat (SSP), sehingga mencegah kejang.

      4.Mengurangi Nyeri Kronis



Dilansir dari Harvard Health Publishing, tanaman ini bisa dianggap bisa meringankan rasa sakit akibat:

  • - multiple sclerosis
  • - penyakit saraf,
  • - sindrom wasting yang terkait dengan HIV,
  • - sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrom), dan
  • - penyakit Crohn.

Penggunaan ganja medis diketahui juga cukup berpotensi mengatasi penyakit yang menimbulkan kondisi dengan nyeri kronis seperti berikut. 

  • - Fibromyalgia atau rasa sensitif disertai nyeri seluruh tubuh.
  • - Endometriosis atau jaringan lapisan rahim menumpuk di luar rahim. 
  • - Sistitis interstisial atau sindrom nyeri kandung kemih. 

Ganja juga dianggap sebagai pelemas otot yang efektif dan mengurangi tremor pada penyakit Parkinson.

      5. Mengatasi Masalah Kejiwaan

 Para peneliti menemukan bahwa tanaman ini membantu menghilangkan gejala depresi dan gejala gangguan stres pasca trauma.

Akan tetapi, mariyuana bukan obat yang tepat untuk masalah kesehatan jiwa, seperti gangguan bipolar dan psikosis.

Pasalnya, tanaman yang satu ini justru bisa memperparah gejala orang dengan gangguan bipolar

      6. Memperlambat Perkembangan Alzheimer



Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Molecular Pharmaceutics menunjukkan bahwa kandungan THC dalam daun ganja dapat memperlambat pembentukan plak amiloid. 

Plak-plak yang terbentuk akibat alzheimer ini bisa membunuh sel-sel otak. THC dalam ganja membantu menghalangi enzim pembentuk plak amiloid di otak.

Namun, penelitian ini masih berada di tahap awal sehingga masih memerlukan pengujian lebih lanjut. 

 E. EFEK PENGGUNAAN GANJA

Kandungan zat psikoaktif di dalamnya membuat pengguna ganja dapat merasakan berbagai efek. Efek penggunaan ganja adalah:
  • Perasaan gembira atau euphoria
  • Perasaan tenang atau rileks
  • Perubahan persepsi warna, ruang, dan waktu
  • Nafsu makan meningkat
  • Mulut kering
  • Merasa ingin lebih banyak bicara.
Dilansir dari The Alcohol and Drug Foundation, jika ganja dikonsumsi dalam jumlah banyak atau dalam bentuk yang lebih pekat maka dapat menimbulkan:
  •  Gangguan memori
  •  Refleks yang lebih lambat
  •  Mata merah
  •  Detak jantung meningkat
  •  Kecemasan dan paranoia.

 F. DAMPAK KESEHATAN PENGUNAAN GANJA 

Masuknya ganja ke dalam narkotika golongan 1 dikarenakan dampak kesehatan yang diberikannya sangat berbahaya.

 Dilansir dari Healthline, penggunaan ganja dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental (temasuk skizofrenia) dan masalah sistem pernapasan (seperti pradangan dan iritasi saluran udara juga bronkitis).

Penggunaan ganja juga dapat menyebabkan kecanduan. Di mana seseorang terus-menerus ingin menggunakan ganja dengan dosis yang terus bertambah. Penggunaan ganja juga dapat menghambat perkembangan otak terutama pada remaja, meningkatkan risiko kanker, mual dan muntah yang parah, dan kesulitan bernapas.

 G. CARA PENGGUNAAN GANJA DALAM MEDIS



Secara medis, ganja bisa digunakan dengan berbagai cara seperti:

 

  • Dihirup menggunakan Vaporizer (Semacam alat hisap yang mengeluarkan asap).
  • Dimakan dengan cara dicampur dalam masakan.
  • Dioleskan ke kulit. Bentuknya beragam bisa dakam bentuk losion, minyak atau krim.
  • Diteteskan langsung di lidah.
  • Diminum langsung (Bentuk pil atau bentuk obat medis lainnya).

 


 





 

 

 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS UAS BIOLOGI - MIKROBIOLOGI DALAM PRODUKSI PANGAN FERMENTASI.

KEONG BAKAU